Di dalam keluarga pasti terdapat seorang pencari nafkah utama yang memberikan kontribusi penghasilan terbesar dalam keluarga. Biasanya seorang ayah atau suami.
Bayangkan apa yang akan terjadi bila seorang ayah, sang pencari nafkah utama, tiba-tiba tidak bisa berpenghasilan karena sakit kritis. Penyakit kritis adalah beberapa jenis penyakit yang bisa mengancam nyawa seperti kanker, serangan jantung, stroke atau gagal ginjal.
Pengertian sakit kritis berbeda dengan pengertian kondisi kritis. Meskipun sama-sama bisa menyebabkan kematian dalam hitungan jam atau hari, tetapi berbeda penyebabnya. Sakit kritis disebabkan oleh penyakit sedangkan kondisi kritis bisa disebabkan penyakit dan atau suatu kondisi atau faktor external yang menyerang diri dan jiwa seseorang.
Contoh penyakit kritis adalah kanker, gagal jantung, gagal ginjal, stroke dan gagal ginjal. Sedangkan contoh kondisi kritis adalah kepala bocor karena jatuh dari pohon yang menyebabkan tidak sadar dan kehabisan darah. Keduanya terlihat mirip tetapi berbeda konsekuensinya pada saat klaim riders (manfaat tambahan).
Apabila seorang ayah mengalami serangan stroke yang menyebabkan separuh tubuhnya lumpuh dan tidak bisa lagi melakukan aktifitas hidup seperti berjalan, bergerak atau melakukan aktifitas normal harian, tentu pekerjaannya akan terancam.
Dalam jangka pendek akan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Biaya rumah sakit bisa saja dikover oleh asuransi perusahaan atau asuransi kesehatan pribadinya. Katakanlah biaya rumah sakit tidak menjadi masalah. Semua tertangani dengan baik.
Seseorang yang terkena serangan stroke (misalnya stroke hemoragik – pecah pembuluh darah otak), perlahan-lahan kondisi kesehatan akan menurun karena aliran darah ke otak terganggu, sehingga otak tidak dapat mengatur pernafasan, tekanan darah dan banyak lagi.
Beberapa kondisi akibat stroke:
1. Perubahan Perilaku
Mengalami stroke dapat menyebabkan depresi atau kecemasan. Penderita mungkin mengalami perubahan dalam perilaku, seperti menjadi lebih impulsif atau lebih ditarik dari bersosialisasi dengan orang lain.
2. Kesulitan Bicara
Stroke dapat berdampak pada area otak yang berkaitan dengan berbicara dan menelan. Akibatnya, penderita mungkin mengalami kesulitan membaca, menulis, atau memahami orang lain ketika mereka berbicara.
3. Mati Rasa atau Sakit
Stroke dapat menyebabkan mati rasa dan penurunan sensasi di bagian tubuh. Ini bisa menyakitkan. Terkadang cedera pada otak juga dapat memengaruhi kemampuan untuk merasakan suhu. Kondisi ini dikenal sebagai nyeri stroke sentral dan bisa sulit diobati.
4. Kelumpuhan
Ini karena cara otak bekerja untuk mengarahkan gerakan, stroke di sisi kanan otak dapat memengaruhi gerakan di sisi kiri tubuh dan sebaliknya. Mereka yang mengalami stroke mungkin tidak dapat menggunakan otot wajah atau menggerakkan lengan di satu sisi.
Pengidap stroke mungkin bisa mendapatkan kembali fungsi motorik yang hilang, kemampuan berbicara, ataupun menelan setelah stroke melalui rehabilitasi. Namun, ini bisa memakan waktu untuk mendapatkan kembali.
Dengan kondisi ini tentunya tidak hanya kondisi kesehatannya menurun, tetapi pekerjaannya juga terancam karena tidak akan bisa menjalankan tugas dan kewajibannya di kantor dengan kualitas yang diharapkan dengan baik.
Perlahan-lahan gaji akan turun seiring dengan hilangnya jabatan dan tunjangan, setelah 12 bulan sakit berkepanjangan, perusahaan dengan berat hati akan melepas dengan hormat dengan memberikan haknya sebagai karyawan yang mengalami PHK yang tentunya hanya bisa digunakan beberapa bulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Kondisi inilah yang bisa atasi oleh Income Protection (Proteksi Penghasilan). Program ini akan memberikan sejumlah dana kepada pemegang polis (misal istri) untuk memenuhi biaya kehidupan idealnya hingga minimal 48 bulan sejak diagnosis ditegakkan oleh dokter spesialis yang merawatnya.
Dengan dana senilai 48 bulan (4 tahun) biaya hidup, suami dan istri pencari nafkah tidak perlu mendapatkan beban tambahan untuk mencari nafkah keluarga, silahkan konsentrasi untuk mendapatkan perawatan dan therapy terbaik untuk meningkatkan kondisi Kesehatan. Diharapkan dalam 48 bulan keluarga tersebut telah memiliki alternatif solusi income keluarga.
Hilangnya Kesehatan pencari nafkah tidak harus berarti hilangnya income keluarga. Demikian pula bila hilangnya income akibat kecelakaan yang menyebabkan cacat berkepanjangan. Kondisi inipun bisa dicover dengan proteksi income sejenis ini.
Resume:
Program Yang Disarankan: Proteksi Income
Produk Yang Disarankan: Proteksi Sakit Kritis
Unit link PGB/PSGB dengan manfaat tambahan PRUtop dan PADD Plus
Tradisional : PCB88
Uang Pertanggungan Ideal: 48 kali biaya hidup keluarga
Tertanggung/Peserta Utama : Suami/Istri yang memiliki penghasilan dominan/lebih besar
Pemegang Polis: Istri/Suami yang paling mengalami dampak finansial bila income hilang
Herman Josef SH
Diambil dari buku How To Start Right
Kommentare